Di antara tanda-tanda kiamat yang dikatakan Nabi SAW adalah banyaknya terjadi pembunuhan. Orang yang membunuh tidak mengetahui apa sebabnya ia membunuh, orang yang dibunuh tidak mengetahui apa kesalahannya hingga ia dibunuh.
Demi Zat yang jiwaku ada di tanganNya, dunia tidak akan pergi (kiamat) hingga datang suatu masa, di mana seseorang yang membunuh, tidak mengetahui apa sebabnya ia membunuh, begitu juga orang yang dibunuh tidak mengetahui apa kesalahannya (hingga ia dibunuh). Maka ada (sahabat) bertanya, "Mengapa hal itu boleh terjadi?" Baginda menjawab, "Al-Haraj (pembunuhan), yang membunuh dan yang dibunuh semuanya masuk neraka." (Muslim)
Keadaan ini sama terjadi dengan suasana di Syria pada hari ini. Ramai rakyatnya dibunuh oleh pemimpinnya yang kita tidak ketahui kenapa dia ingin membunuh rakyatnya dengan sesuka hati. Sudah ramai yang menjadi korban di tangan seorang pemimpin Muslim yang mungkin tidak punya hati nurani yang nafsu kejahatan telah menguasai seluruh tubuhnya. Apa yang mampu kita lakukan adalah dengan membanyakkan berdoa dan melakukan doa qunut Nazilah seperti yang dianjurkan oleh Nabi SAW.
Membaca doa qunut (nazilah) dalam keadaan-keadaan tertentu merupakan bantuan berupa doa kepada sesama umat Islam. Sedangkan mendoakan musuh kaum musimin supaya hancur telah dicontohkan dari Rasulullah SAW dengan cara berdoa (berqunut nazilah) ketika solat, tepatnya setelah membaca sami’allahu liman hamidah pada rakaat terakhir.
Ditulis dan disusun Muhammad Abdulloh Suradi,
30 Mei 2012.
Rujukan Hadith: Misteri Akhir Dunia karya Dr Muhammad bin Abdurrahman al-Arifi
Rujukan lain: Koreksi Total Ritual Shalat
2 komentar:
"Al-Haraj (pembunuhan), yang membunuh dan yang dibunuh semuanya masuk neraka."
Boleh ustaz huraikan?
Ada sebuah hadith yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda yang bermaksud: "Apabila dua orang muslim berbunuh-bunuhan dengan pedang maka pihak yang membunuh dan yang terbunuh kedua-duanya masuk neraka." Abu Bakrah bertanya, "Wahai Rasulullah, orang yang membunuh memanglah masuk neraka tetapi bagaimana orang yang terbunuh pun masuk neraka?" Jawab baginda, "kerana ia berniat dengan bersungguh-sungguh hendak membunuh lawannya."
Maksudnya, niat membunuh tanpa alasan hak menjadi sebab masuk neraka. Jadi jika yang dibunuh memang tiada niat membunuh, seperti orang awam yang teraniaya, atau pun ada niat membunuh musuh atas sebab berjihad dalam peperangan, maka ini tidaklah termasuk dalam konteks hadith ini. Wallahu a'lam.
Posting Komentar